Alun Alun Bandung Wisata Bandung

Bandung Dapat Disebutkan Lengkap Dalam Pengadaan Tempat Rekreasi. Baik Yang Eksklusif Dan Mahal Sampai Yang Dapat Dijangkau Bahkan Juga Gratis. Salah Satunya Tempat Rekreasi Yang Tidak Kuras Kantong Ialah Alun-Alun Bandung.

Semenjak Direvitalisasi Jadi Alun-Alun Berpenampilan Kekinian Dan Menarik, Tempat Wisata Di Pusat Perkotaan Itu Menjadi Salah Satunya Icon Kebanggaan Masyarakat Kota Bandung. Alun-Alun Bandung Menjadi Tujuan Yang Pas Untuk Wisatawan Untuk Nikmati Situasi Kota Bandung Dengan Gratis

Baca : Harga Tiket Masuk Trans Studio Bandung


ALUN ALUN BANDUNG


Ticket Masuk

Alun-Alun Bandung Dapat Didatangi Siapa Tanpa Perlu Bayar Ticket Masuk. Ada Ongkos Parkir Untuk Pengunjung Yang Memarkirkan Kendaraan Pribadinya Di Tempat Parkir Bawah Tanah.

  • Ticket Masuk Gratis
  • Baca: Jalan Braga Bandung: 4 Kegiatan Menarik

Jam Operasional

Alun-Alun Bandung Terbuka Untuk Umum Tiap Hari Sepanjang 24 Jam. Tempat Ini Paling Ramai Pada Periode Berlibur, Malam Minggu, Dan Akhir Minggu. Dianjurkan Tiba Pada Sore Atau Pagi Hari Supaya Cuaca Tidak Begitu Panas Untuk Santai Di Atas Lapangan.

  • Jam Membuka
  • Tiap Hari 24 Jam

Alun-Alun Bandung

Alun-Alun Bandung Mempunyai Riwayat Yang Lumayan Panjang. Plasa Di Jantung Kota Ini Dibuat Di Tahun 1811 Bertepatan Dengan Peningkatan Kota Di Bawah Kepimpinan Bupati Wiranatakusumah Ii, Si Pendiri Kota Bandung.

Sampai Tahun 2014, Tempat Ini Berbentuk Taman Luas Yang Diperlengkapi Air Mancur Sebagai Salah Satunya Lambang Bandung. Semenjak Ridwan Kamil Jadi Wali Kota, Alun-Alun Bandung Alami Perbaikan Besar.

Bentuk Taman Dengan Pot-Pot Besar Berisi Tanaman Hias Sudah Lenyap Dan Ganti Dengan Lapangan Hijau Sintetis Yang Luas. Dengan Rupa Lebih Kekinian, Tempat Ini Saat Ini Menjadi Salah Satunya Magnet Untuk Pelancong. Selainnya Lapangan Hijau, Disekitaran Alun-Alun Ada Beberapa Spot Yang Memikat Buat Didatangi.


Baca Juga : Travel Bandung Bandara Soetta

 

Lapangan Rumput Sintetis

Pelancong Bermain Di Alun-Alun

Tempat Lapangan Rumput Dengan Rumput Sintetis Sebagai Ruangan Terbuka - Photo: Google Maps/Nofri Adi

Lokasi Yang Khusus Dan Selalu Mengundang Perhatian Pelancong Ialah Bentuk Alun-Alun Bandung Yang Berbentuk Lapangan Rumput Luas. Tempat Selebar 1.200 Mtr. Persegi Itu Dilapis Rumput Sintetis Dengan Pola Geometris Yang Cantik Bila Disaksikan Di Atas.

Walau Berlainan Wujud, Tetapi Perannya Masih Sama: Jadi Ruangan Terbuka Untuk Warga Untuk Bergabung Dan Santai. Rumput Sintetis Menyengaja Dipakai Karena Menimbang Ketahanannya.

Maka Dari Itu, Siapa Saja Yang Ingin Menginjaknya Harus Melepaskan Alas Kaki. Dengan Demikian, Pengunjung Dapat Semakin Nyaman Dan Bebas Untuk Nikmati Waktu Rileks Atau Wisatanya Di Sini.

Disebelah Utara, Ada Tempat Bermain Anak Yang Diperlengkapi Sarana Permainan Mendidik. Dalam Pada Itu, Disebelah Selatan Dibuat Taman Dengan Bangku-Bangku.

Semua Pengunjung Dibolehkan Nikmati Alun-Alun Bandung Sama Sesuai Kemauannya—Santai, Dialog, Bermain, Berpose, Atau Rekreasi. Tetapi, Masih Tetap Taati Ketentuan Untuk Jaga Kebersihan Dan Fasilitas-Prasarana Yang Ada.

Mushola Raya Bandung

Lapangan Hijau Alun-Alun Ada Pas Di Muka Halaman Mushola Raya Bandung. Mushola Ini Mempunyai Umur Yang Serupa Dengan Alun-Alun.

Mushola Ini Mempunyai Keunikan Berbentuk Kubah Warna Emas Dan Dua Menara Membubung Disebelah Kanan Dan Kiri. Mushola Yang Awalannya Namanya Mushola Agung Bandung Ini Sangat Menarik Untuk Didatangi.

Pemandangan Bandung

Panorama Dari Pucuk Menara Mushola Raya Bandung - Photo: Google Maps/Ridha Mustika

Selainnya Sebagai Tempat Beribadah Kaum Muslim, Mushola Raya Bandung Sebagai Tempat Rekreasi. Pelancong Dapat Naik Ke Pucuk Ke-2 Menara Yang Mengapit Bangunan Intinya.

Dengan Bayar Ticket Yang Lumayan Murah, Pengunjung Akan Dibawa Memakai Lift Sampai Ke Atas. Panorama Alun-Alun Di Atas Dan Pemandangan Kota Bandung Bakal Menjadi Memory Yang Mengagumkan.

Perlu Dicatat, Pengunjung Tidak Dapat Naik Ke Pucuk Menara Saat Pagi Hari Dan Malam Hari. Jumlah Pengunjung Juga Terbatasi Supaya Tidak Memberatkan Lift. Disamping Itu, Menara Ini Ditutup Di Saat Sholat Jumat.

Monumen Asia Afrika

Bandung Ialah Ibu-Kota Untuk Asia-Afrika. Kota Ini Pernah Jadi Saksi Riwayat Yang Perlu Untuk Indonesia, Khususnya Di Bagian Politik Luar Negeri. Pada 18 - 24 April 1955, Bandung Jadi Tuan-Rumah Penyelenggaraan Pertemuan Asia-Afrika.

Dari Pertemuan Ini, Lahir Dasasila Bandung Yang Memiliki Arti Untuk Bangsa Dari Beberapa Negara Terjajah Di Dunia, Terutamanya Di Ke-2 Benua Itu. Untuk Kenang Kembali Semangat Itu, Dibuat Monumen Dan Museum Konferensi Asia-Afrika.

Pelancong Dapat Mendapati Museum Kaa Yang Ada Tidak Jauh Dari Alun-Alun Bandung. Museum Ini Memperlihatkan Koleksi Benda Dan Photo Yang Berkaitan Dengan Acara Monumental Itu. Museum Kaa Aktif Mengadakan Kegiatan Literatur Dan Budaya Yang Dapat Dituruti Kelompok Umum.

Museum Kaa

Interior Museum Konferensi Asia-Afrika - Photo: Google Maps/Amanda Ratih

Di Pertigaan Jalan Alun-Alun Timur Dan Jalan Asia Afrika, Ada Sebuah Monumen Berwujud Bola Dunia. Dengan Warna Hitam Yang Keren, Monumen Ini Dihias Beberapa Nama Negara Anggota Pertemuan Asia-Afrika. Monumen Itu Menjadi Satu Diantara Lokasi Photo Favorite Pelancong. Spot Photo Sekitaran Alun-Alun

Gedung Merdeka

Sebagai Tujuan Sasaran Pelancong, Alun-Alun Bandung Dan Sekelilingnya Makin Berbenah Dan Percantik Diri. Teritori Yang Paling Ramai Oleh Beberapa Pemburu Swafoto Ialah Sejauh Jalan Asia-Afrika. Di Jalan Ini, Berdiri Bangunan-Bangunan Lama Yang Menjaga Style Arsitektur Penjajahan.

Dimulai Dari Museum Kaa, Gedung Merdeka, Sampai Jembatan Penyeberangan. Jembatan Penyeberangan Ini Dihias Cuplikan Dari Pidi Baiq Dan M. A. W. Brouwer. Jembatan Ini Terhitung Salah Satunya Icon Bandung Yang Terkenal Dan Kerap Wara-Wiri Di Sosial Media Sebagai Lokasi Photo Artistik.

Cuplikan Pidi Baiq

Sisi Dalam Jembatan Penyeberangan Dengan Dekor Cuplikan Dari Pidi Baiq - Photo: Google Maps/Herdiyanto Hideki

Di Trotoar Jalan Asia-Afrika Dan Jalan Alun-Alun Timur Juga Tidak Lepas Dari Dekor. Beberapa Mtr. Dekati Alun-Alun, Dipampang Dinding Dengan Design Grafis Menarik.

Bentuknya Ditukar Secara Periodik Hingga Tidak Membuat Mata Jemu. Banyak Pula Beberapa "Cosplayer" Dengan Baju Unik Yang Siap Untuk Dibawa Photo Kapan Saja.

Jalan Dalam Golongan

Disebelah Selatan Alun-Alun Bandung, Ada Jalan Dalam Golongan Yang Populer Sebagai Pusat Belanja. Di Jalan Ini, Pelancong Dapat Mendapati Pertokoan Sampai Barisan Pedagang Kaki Lima Yang Menawarkan Beragam Barang. Baju, Makanan, Oleh-Oleh, Semua Dapat Didapat Di Sini Pada Harga Bervariatif.

Di Jalan Ini Ada Rumah Dinas Wali Kota Dan Pendopo Kota. Pelancong Dapat Istirahat Sesaat Di Taman Sekitaran Pendopo Yang Asri. Luangkan Untuk Berkunjung Ke Pusara Bupati Wiranatakusumah Ii Yang Ada Di Belakang Mushola Raya Bandung. Lokasinya Dapat Diraih Lewat Gang Dari Sisi Toko Dunia Sepatu Di Jalan Dalam Golongan.

Bis Bandros

Bis Bandros Siap Mengantarkan Pelancong Berkeliling-Keliling Bandung - Photo: Google Maps/Siti Nurfitri Aini

Di Seberang Pendopo, Pas Dari Sisi Taman Alun-Alun, Ada Halte Bis Bandros. Bis Terbuka Bertema "Bandung Tur On Bis" Ini Akan Bawa Pelancong Berkeliling-Keliling Ke Sejumlah Tempat Wisata Di Bandung.

Jalurnya Yakni Alun-Alun Bandung, Cibaduyut, Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-Alun Regol, Dan Wilayah Buah Batu. Bis Bandros Sebagai Opsi Pas Untuk Pelancong Yang Ingin Melingkari Bandung Dengan Mengirit Waktu, Tenaga, Dan Sudah Pasti Ongkos.

Sarana Alun-Alun Bandung

Alun-Alun Bandung Diperlengkapi Sarana Tempat Parkir Bawah Tanah, Toilet, Dan Kantin. Tempat Bermain Anak Dan Taman Masing-Masing Ada Di Segi Utara Dan Selatan Alun-Alun.

Lokasi Alun-Alun Bandung

Tempat Wisata Alun-Alun Bandung Berada Di Pusat Kota Bandung, Dijepit Oleh Jalan Asia-Afrika Dan Jalan Dalam Golongan. Lokasinya Dapat Diraih Dengan Kendaraan Individu Atau Transportasi Umum.

Angkutan Umum Yang Dapat Diputuskan Salah Satunya Yakni Angkot Stasiun Hall - Besar Bage, Kebon Kelapa - Buah Batu, Elang - Cicadas, Dan Kebon Kelapa - Elang. Sebagian Besar Bis Damri Usai Di Halte Alun-Alun Bandung.